Cincin Tak Bisa Lepas hingga Jari Bengkak, Pasangan Muda Klaten Datangi Damkar

Klaten - Pasangan suami istri, I (24) dan H (24) warga Desa Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Klaten mendatangi markas Damkar Klaten. mereka meminta tolong karena cincin di jari tengah istrinya tak bisa dilepaskan.
"Sekitar jam 15.00 WIB tadi saya pas piket menunggu markas didatangi suami istri. Suami minta tolong karena cincin di jari istrinya tidak bisa dilepaskan," kata anggota Regu 2 Pemadam Kebakaran Satpol-PP Pemkab Klaten, Daryana kepada detikJateng, Rabu (8/11/2023) sore.
Saat datang ke markas, jelas Daryana, dia hanya berdua dengan salah satu rekannya. Sebab regu piket sedang keluar markas menangani pemadaman kebakaran rumpun bambu.
"Saya pas di markas tinggal berdua, yang lain bertugas pemadaman. Posisi cincin di jari tengah," terang Daryana.
Kondisi jari tengah, lanjut Daryana, sudah bengkak karena dicoba melepaskan namun tidak berhasil. Untuk melepaskan itu, dirinya terpaksa memotong cincin menggunakan gerinda mini.
"Saya gunakan gerinda mini karena cara lain tidak memungkinkan. Akhirnya saya potong dengan gerinda, sekitar dua menit sudah lepas dan tidak lagi kesakitan," imbuh Daryana.
Kabid Pemadaman Satpol-PP Pemkab Klaten, Sumino menyatakan posisi cincin di jari tengah tangan kiri. Cincin berbahan kuningan.
"Cincin kuningan. Kondisi jarinya sudah bengkak sehingga datang ke markas Damkar sekitar pukul 15.05 WIB," ungkap Sumino kepada detikJateng.
Dalam sehari ini, jelas Sumino, markasnya menangani empat kejadian. Selain diminta tolong warga melepaskan cincin ada dua kejadian kebakaran.
"Ada empat kejadian yang kita tangani hari ini. Dua kebakaran rumpun bambu dan lahan tebu, pelepasan cincin dan penanganan kera," ungkap Sumino.